Saturday, January 5, 2013

Test Drive Toyota Fortuner VNT

on September 13, 2012 
toyota fortuner vnt 9 460x306 Test Drive Toyota Fortuner VNT
BANDUNG (DP) – Sekitar 3 tahun lalu penulis bersama dua jurnalis sempat mengendarai Toyota Fortuner Diesel dari Jakarta menuju Wonosobo. Mesin Toyota Fortuner Diesel, meski dilengkapi turbo, terasa ‘kewalahan’ ketika diajak mendaki di rute Pekalongan menuju Dieng dan Wonosobo.
Malah, seorang rekan sempat berkelakar, “Pak supir, apakah kami mesti turun agar sampai di atas?” Aahh..gregetan juga.


Namun, itu beberapa tahun lalu. Keluhan dan masukan dari para konsumen terhadap lemahnya terjangan mesin Fortuner Diesel, kini, telah dijawab oleh PT Toyota Astra Motor dengan memasarkan Toyota Fortuner VNT (Variable Nozzle Turbodiesel) dengan intercooler.

Masih dipersenjatai mesin 2KD-FTV 2,5 liter common-rail.  Dengan teknologi VNT tenganya meroket menjadi 144 hp atau naik 42 hp dari model sebelumnya. Torsinya ikut terdongkrak dari 260 Nm menjadi 343 Nm.

Tidak ada perbedaan signifikan dari eksterior, hanya diimbuhi air scoop untuk mendinginkan intercooler dan logo VNT di bagian tutup bagasi belakang. Interior dan chassis sama seperti model sebelumnya.

Boleh jadi revisi ini disebabkan persaingan yang semakin ketat. Setelah berkompetisi dengan Ford Everest dan Mitsubishi Pajero Sport sejak beberapa tahun lalu, sekarang, Fortuner harus menghadapi musuh baru, Chevrolet Trailblazer.

Toyota memberi kesempatan kepada puluhan jurnalis untuk merasakan secara langsung keampuhan mesin baru Fortuner VNT bertransmisi otomatis beberapa waktu lalu. Rute yang dipilih Jakarta – Bandung – Jakarta via jalan tol Cipularang (Cikampek, Purwakarta & Padalarang).

Dari dalam kabin, suara mesin terdengar lembut sekalipun Anda memacunya hingga 160 kpj. Dan, sebagai orang yang pernah kecewa dengan performa Fortuner Diesel, penulis merasa Fortuner VNT jauh lebih ‘nendang’.

Tak ada masalah ketika Fortuner VNT diajak melaju di Cipularang. Demikian pula ketika harus mendaki di daerah Dago Pakar dan Lembang. Reaksi mesin terasa lebih spontan setelah Anda menginjak pedal akselerator. Transmisi otomatis tidak menghambat kami untuk memacu Fortuner VNT.

Sebagai sebuah SUV, Fortuner menawarkan pengendaraan dan posisi mengemudi tinggi. Setirnya ringan. Namun itu semua bisa memberikan rasa percaya diri kepada pengendara.

Suspensinya terasa cukup lembut ketika melaju di jalan beraspal mulus, namun rigid ketika menginjak lubang atau gundukan. Sayangnya, Toyota tidak memasang rem cakram di roda-roda belakang di semua line-up Fortuner, padahal Trailblazer telah mengadopsi.

Fortuner VNT 2.5 M/T menjadi tipe termurah Fortuner VNT dengan harga Rp 387 juta. Versi termahal Fortuner VNT TRD A/T dilepas dengan harga Rp 421,9 juta. [dp/Ind]



© 2012, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com. All rights reserved.

No comments:

Post a Comment